Panduan Memilih Tanaman Hias Sesuai Dengan Gaya Hidup Anda
Panduan Memilih Tanaman Hias Sesuai Dengan Gaya Hidup Anda – Esha Mahendra merasa sangat tenang dan damai saat bersentuhan langsung dengan tanah dan tanaman di taman kecil depan rumahnya. Belakangan ini, ia selama ini sibuk memilih banyak tanaman untuk menghiasi sudut-sudut rumahnya dan menatanya sesuai suasana hatinya.
Sebelumnya, pria pembuat podcast atau siaran terkenal bernama “Babibu” ini menyayangkan kesalahannya melampiaskan perasaannya terhadap anak semata wayangnya, Kion Kelana yang masih anak-anak.
Panduan Memilih Tanaman Hias Sesuai Dengan Gaya Hidup Anda
“Saya orang yang sangat emosional dan itu menjadi masalah di keluarga saya karena dampaknya terhadap anak saya. Ada saat ketika saya marah dan membentak Kion, dan dia takut,” kata Esha sambil berbicara dengan satu sama lain di telepon.
14 Tanaman Hias Yang Sedang Populer
Awalnya, ia mencoba mencari tahu perasaannya dalam aktivitas lain. Dia menemukan bahwa memasak adalah solusi untuk masalahnya. Banyak yang bilang kalau hasil masakannya bagus.
Namun, karena dia sibuk melakukan siaran di studio kecil di rumahnya, dia tidak bisa lagi memasak. Akhirnya ia mencoba menyalurkan tenaganya untuk menata tanaman dan berburu tanaman hias, karena ia melihat taman depan rumahnya yang dirasa kurang asri.
Ayo, ketika saya bersentuhan dengan tanaman, bersentuhan dengan tanah, saya menanamnya, dan saya mengucapkan syahadat di setiap pohon yang saya tanam, itu memberi saya ketenangan, kata Esha.
Selain santai, ia juga mengaku lebih fokus. Ia juga bisa mengendalikan amarahnya lebih dari sebelumnya.
8 Tanaman Hias Yang Mudah Diperbanyak, Ada Lidah Mertua
Setelah mengatasi masalah amarahnya dan menjadikannya sebagai hobi, pria yang akrab disapa Baba ini pun rajin meneliti tanaman yang banyak dijual di Indonesia. Rasanya sangat cocok untuk tanaman hias karena mempunyai visi untuk menghiasi rumah dan ruangannya.
Secara khusus ia menata tanaman hiasnya di berbagai tempat di rumahnya, terutama di dalam dan di luar rumah. Di luar rumah disimpan jenis tanaman yang membutuhkan sinar matahari atau tanaman lanskap.
Misalnya saja pandan bali, semut putri, keladi hitam, kaktus, melati, sikas, beringin korea dan promelia. Sementara itu, di dalam rumahnya, ia memelihara tanaman seperti anthurium, gelombang cinta, patah tulang, dan monstera.
Esha bercerita, karena baru memulai hobinya di masa pandemi, ia menyatakan dirinya sebagai seorang amatir. Hal tersebut menjadi kendala sekaligus tantangan baginya dalam menekuni hobi tersebut.
Tips Sukses Dalam Budidaya Tanaman Hias Di Dalam Ruangan
Ia melanjutkan proses mempelajari dan memahami jenis tumbuhan. Karena selain berbeda-beda menurut jenis tempat tinggalnya, tanaman hias tidak ada kesamaannya dengan lingkungan tumbuhannya. “Kita tidak bisa menandingi sumber daya tanamannya. Jadi tidak semudah itu menanam tanaman di tanah, lalu menyiramnya. Tiap jenis tanaman itu berbeda, habitatnya pun berbeda-beda,” ujarnya.
Selain itu, tantangan selanjutnya adalah ia harus mengurangi anggaran untuk membeli tanamannya. Karena itu, ia merasa hobinya sudah sampai pada level mengoleksi jenis tanaman. Suami seorang pendakwah bernama Anka Tama Ruyatna ini bahkan mengaku sampai ingin membeli tanaman langka yang belum pernah ia miliki.
Saat membeli tanaman, ia mengaku membutuhkan anggaran sekitar Rp1 juta hingga 2 juta. Tak hanya tanaman, dalam anggaran tersebut ia membeli pot, media tanaman, batu koral, dan pupuk.
Rasa hormatnya terhadap tanaman hiasnya begitu besar hingga ia menganggapnya sebagai anak kandungnya sendiri. Ia pernah bersedih saat mengetahui salah satu tanaman yang ia rawat patah karena ulah kucingnya. “Saya tidak boleh marah, karena (pelakunya) adalah seekor kucing.” Jadi tanaman itu rusak dan saya mengajak istri saya untuk melihatnya. Dan saya benar-benar minta maaf atas hal itu,” jelasnya.
Tips Agar Tanaman Hias Tumbuh Subur Dan Tidak Layu
Akhirnya ia mulai menata tanamannya agar tidak diganggu oleh kucing. Misalnya, ia menaruh tanaman di pot kecil di rumahnya yang terletak di lantai paling atas. Sekaligus ia menanam tanaman di pot besar di bawahnya. Meski permasalahan penggunaan energinya sudah teratasi, namun saat ini ia masih mengatur manajemen waktu agar tidak selalu hanya mengurus tanaman.
Esha mengaku ingin menjadikan hobinya sebagai ladang bisnisnya. Namun keinginan tersebut belum menjadi prioritas karena ada tugas lain yang harus ia lakukan. Karena bisa menjual dengan harga tinggi, ia yakin menjual tanaman bisa menjadi sumber penghasilan baginya.
Pemilik pusat tanaman hias Pembibitan Eksaluvez di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Agustinus Gunawan Sri Utomo, tak heran jika hobi merawat tanaman sangat digemari masyarakat di masa pandemi ini. Menurut dia, penyebab pertama adalah karena pandemi itu sendiri.
“Karena pandemi, masyarakat di rumah mencari aktivitas. Merawat tanaman dan berkebun menjadi salah satu solusinya,” kata Agus saat dihubungi.
7 Rekomendasi Tanaman Untuk Mempercantik Halaman Depan Rumah Anda
Selain itu, meluasnya penggunaan internet dan teknologi membuat masyarakat semakin sadar akan informasi tentang tanaman hias. Saat ini banyak masyarakat yang mengetahui perkembangan tanaman hias melalui internet dan media. Ini juga menjadi alasan ketiga mengapa banyak orang semakin menggemari hobi ini.
Banyaknya wadah koleksi juga menjadi alasan banyak orang yang tertarik dengan tanaman hias. Banyaknya kelompok lulusan SD, SMP, dan SMA membuat masyarakat semakin banyak membentuk kelompok yang khusus membahas tentang tanaman hias. Para seniman juga tak luput dari penyebaran virus kecintaan terhadap tanaman hias.
“Jadi semakin banyak orang yang awalnya tidak tertarik, menjadi tertarik hingga akhirnya jatuh cinta.” Lalu ada juga yang orang tuanya suka masuk dulu baru kemudian. “Sekarang sedang ditarik,” kata Agus.
Pria berusia 40 tahun ini menuturkan, setidaknya ada yang menjadi kendala bagi para pemula yang baru mulai memelihara tanaman hias, yakni cara merawatnya. Kebanyakan pelanggan, kata Agus, bisa membeli tanaman, namun tidak bisa memeliharanya.
Manfaat Dan Contoh Tanaman Hias Yang Cocok Mempercantik Rumah Anda
Oleh karena itu ia menyarankan agar para pemula yang ingin mencoba hobi baru ini harus banyak bertanya dan mencari ilmu di awal. Sebab bagaimanapun tumbuhan merupakan makhluk hidup yang memerlukan perawatan khusus.
Seringkali karena pemula hanya membeli satu atau dua tanaman, pelanggan cenderung terlalu menyukai tanamannya. Akibatnya tanaman mereka mati karena terlalu banyak air saat disiram dan terlalu banyak pupuk.
Pria yang sudah 20 tahun berkecimpung di bidang ini, menghimbau pelanggan untuk tidak menyerah dan terus belajar serta berusaha merawat tanaman hias. Diperlukan kajian menyeluruh karena jenis tanaman yang berbeda memiliki pengobatan yang berbeda pula.
“Jadi, coba-coba saja. Nantinya Anda akan terbiasa merawat tanaman hias. Karena ada perlakuan khusus untuk setiap jenis tanaman. “Yang penting sistem rootnya kuat,” ujarnya.
6 Tips Memulai Usaha Tanaman Hias Dan List Tanaman Hias Terpopuler
Saat ini menurutnya ada beberapa jenis tanaman hias yang banyak diminati masyarakat. Diantaranya monstera, anthurium bertangkai panjang, alocasia, lomena manusia. Beberapa jenis memiliki bentuk yang bagus dan harganya lebih murah.
Menurutnya, budget yang siap untuk memulai hobi ini sangat bergantung pada selera dan kesukaan masing-masing orang. Pasalnya tanaman hias memiliki budget yang berbeda-beda, dari yang termurah hingga termahal.
Apa pun yang terjadi, jika mereka ingin mencobanya, katanya, pelanggan dapat membeli tanaman dengan harga lebih murah untuk mempelajari cara merawatnya. Selain itu, pembeli juga perlu mengetahui cara perawatannya dan apa saja yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tanaman.
Sementara itu, bagi para pecinta tanaman hias yang ingin memulai usaha di bidang hobi tersebut, ia menyarankan untuk menguasai ilmu tanaman lebih detail. Selain pengetahuan tentang tanaman dan perawatan dari tanaman itu sendiri, Anda juga perlu mengetahui tentang pasar tanaman hias.
5 Tanaman Hias Yang Bisa Hidup Berminggu-minggu Tanpa Air Dan Cahaya
“Misalnya mana yang paling laris, mana yang stoknya masih banyak, mana yang paling banyak dicari, mana yang mudah perawatannya, dan lain sebagainya. “Coba juga bekerja sama dengan orang yang sudah lama bermain tanaman,” jelasnya.
Warga merawat tanaman hias di taman pusat perkebunan PTPN VIII Dayeuhmangggung, Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat / foto – (ANTARA PHOTO / Candra Yanuarsyah)
Penulis skenario film Swastika Nohara sudah lama jatuh cinta dengan tanaman hias. Bahkan, hobinya mengoleksi tanaman hias ini sudah ia geluti sejak tahun 2016. Saat pandemi Covid-19, ia harus lebih sering berdiam diri di rumah setiap harinya. Hobinya pun menjadi lebih populer.
Tika pun menjelaskan awal mula dirinya tertarik merawat tanaman hias di rumahnya. Pertama, dia membaca penelitian Badan Antariksa AS (NASA) yang menyelidiki tanaman mana yang dapat mengurangi polusi dan membersihkan udara. Beberapa tanaman yang dianggap efektif adalah palem, tanaman laba-laba, dan sansivera.
10 Tanaman Indoor Yang Cocok Untuk Rumah Tanpa Halaman
Dia pun menceritakan hal itu kepada temannya. Tak disangka, temannya menawarkan tiga tanaman hias berbeda jenis dalam pot.
Kini, Tika mengaku sangat senang merawat dan melihat pertumbuhan tanamannya. “Tanamannya tumbuh, lalu muncul batang baru. Itulah yang menyenangkan. “Lama-lama karena suka, akhirnya aku beli lagi dan lagi, sampai aku harus memeriksanya,” kata Tika lalu sambil tertawa.
Karena adanya pandemi, ia merasa tanaman yang ditanamnya sudah menghasilkan biji. Banyaknya waktu di rumah membuatnya meneliti banyak jenis tanaman, hingga ingin membeli jenis tanaman yang belum pernah ia miliki sebelumnya.
Wanita ramah itu menuturkan, ruangan di rumahnya yang memiliki luas sekitar 8×6 meter itu, saat ini semakin banyak ditumbuhi tanaman hias. “Sebelumnya saya masih bisa melakukan yoga di ruangan itu. “Sekarang jalan tengah saja, nanti kaki kena pot tanaman kalau tidak hati-hati,” ucapnya saat dihubungi.
5 Cara Menata Tanaman Hias Di Rumah
Baginya, tumbuhan adalah makhluk hidup yang terpisah. Berbeda dengan kebanyakan orang yang hanya memandang tumbuhan sebagai benda hijau, ia memandang tumbuhan sebagai karakter tersendiri.
Ibarat daun, katanya, daun setiap jenis tanaman berbeda-beda. Meski kedua varietas tersebut memiliki daun berbentuk hati, namun bentuk spesifiknya berbeda. Ada yang lebih panjang, ada yang lebih lebar, dan ada pula yang teksturnya berbeda.
“Perhatikan teksturnya